1001carakita.blogspot.com. Kejaksaan AS mendakwa lima orang atas tuduhan menjalankan melakukan operasi hacker global. Operasi itu memungkinkan mereka untuk membobol kartu kredit yang dimiliki 160 juta orang.
Jaksa di Newark, New Jersey, menggambarkan operasi itu sebagai hacking terbesar dan kasus pelanggaran data yang pernah dituntut di Amerika Serikat.
Menurut dakwaan, empat pria Rusia dan satu pria Ukraina, menargetkan operasi pembayaran, dan lembaga keuangan di seluruh dunia selama tujuh tahun. Kegiatan itu telah merugikan ratusan juta dolar AS.
Beberapa kartu kredit yang jadi target operasi para terdakwa, di antaranya, NASDAQ, Visa Jordania, bank Dexia Belgia, dan Diners Singapura. Hanya tiga perusahaan yang jadi korban yang sudah melapor. Total kerugian mereka lebih dari USD300 juta.
”Jenis kejahatan ada di ujung tombak,” kata Jaksa New Jersey, Paul Fishman, seperti dikutip Chnnel News Asia, Jumat (26/7/2013). ”Mereka yang memiliki keahlian dan kecenderungan untuk masuk ke jaringan komputer kita, dan mengancam kesejahteraan ekonomi, privasi dan keamanan nasional kita."
Para terdakwa itu antara lain, Vladimir Drinkman, Alexandr Kalinin, Roman Kotov dan Dmitriy Smilianets dari Rusia. Sedangkan dari Ukraina bernama Mikhail Rytikov.
Jaksa di Newark, New Jersey, menggambarkan operasi itu sebagai hacking terbesar dan kasus pelanggaran data yang pernah dituntut di Amerika Serikat.
Menurut dakwaan, empat pria Rusia dan satu pria Ukraina, menargetkan operasi pembayaran, dan lembaga keuangan di seluruh dunia selama tujuh tahun. Kegiatan itu telah merugikan ratusan juta dolar AS.
Beberapa kartu kredit yang jadi target operasi para terdakwa, di antaranya, NASDAQ, Visa Jordania, bank Dexia Belgia, dan Diners Singapura. Hanya tiga perusahaan yang jadi korban yang sudah melapor. Total kerugian mereka lebih dari USD300 juta.
”Jenis kejahatan ada di ujung tombak,” kata Jaksa New Jersey, Paul Fishman, seperti dikutip Chnnel News Asia, Jumat (26/7/2013). ”Mereka yang memiliki keahlian dan kecenderungan untuk masuk ke jaringan komputer kita, dan mengancam kesejahteraan ekonomi, privasi dan keamanan nasional kita."
Para terdakwa itu antara lain, Vladimir Drinkman, Alexandr Kalinin, Roman Kotov dan Dmitriy Smilianets dari Rusia. Sedangkan dari Ukraina bernama Mikhail Rytikov.
Sumber: Sindonews.com
Comments
Post a Comment